Roma 15:14
KonteksRoma 15:1
Konteks1 Korintus 1:5
Konteks1:5 Sebab di dalam Dia kamu telah menjadi kaya j dalam segala hal: dalam segala macam perkataan dan segala macam pengetahuan, k
1 Korintus 12:8
Konteks12:8 Sebab kepada yang seorang Roh memberikan karunia untuk berkata-kata dengan hikmat, k dan kepada yang lain Roh yang sama memberikan karunia berkata-kata dengan pengetahuan. l
1 Korintus 13:1-2
Konteks1 Korintus 14:6
Konteks14:6 Jadi, saudara-saudara, jika aku datang kepadamu dan berkata-kata dengan bahasa roh, apakah gunanya itu bagimu, jika 3 aku tidak menyampaikan kepadamu penyataan b Allah atau pengetahuan c atau nubuat atau pengajaran? d
[13:1] 1 Full Life : TETAPI ... TIDAK MEMPUNYAI KASIH.
Nas : 1Kor 13:1
Pasal 1Kor 13:1-13 adalah lanjutan dari pembahasan Paulus tentang pertanyaan mengenai karunia rohani. Di sini ia menekankan bahwa memiliki karunia Roh tanpa mempunyai kasih tidak berguna sama sekali (ayat 1Kor 13:1-3). "Jalan yang lebih utama lagi" (1Kor 12:31) ialah menjalankan karunia rohani dalam kasih (ayat 1Kor 13:4-8). Sebagai satu-satunya keadaan di mana karunia rohani dapat memenuhi kehendak Allah, kasih haruslah menjadi prinsip yang mengendalikan semua manifestasi rohani. Karena itu, Paulus menasihati jemaat Korintus untuk "mengejar kasih itu dan berusaha memperoleh karunia Roh" (1Kor 14:1). Mereka harus dengan sungguh-sungguh menginginkan hal-hal dari Roh karena mereka dengan tulus ingin menolong, menghibur, dan memberkati orang lain dalam hidup ini.
[13:2] 2 Full Life : AKU SAMA SEKALI TIDAK BERGUNA.
Nas : 1Kor 13:2
Mereka yang hidupnya dipenuhi dengan "kegiatan keagamaan" belum tentu menyenangkan hati Allah; bahkan, bisa jadi mereka itu sama sekali bukan orang percaya. Misalnya, mereka yang berkata-kata dengan bahasa roh, bernubuat, mempunyai pengetahuan atau melakukan pekerjaan-pekerjaan iman yang besar, namun pada saat yang sama kekurangan kasih dan kebenaran yang seperti Kristus, maka mereka itu "sama sekali tidak berguna" di pemandangan Allah. Menurut pertimbangan Allah, kerohanian dan pernyataan iman mereka itu hampa (ayat 1Kor 13:1), dan mereka tidak memiliki tempat yang sesungguhnya dalam kerajaan-Nya (bd. 1Kor 6:9-10). Mereka tidak saja berkekurangan dalam kepenuhan Roh, tetapi diri mereka juga tidak didiami oleh Roh. Manifestasi rohani melalui mereka tidak berasal dari Allah tetapi dari roh yang lain, yaitu roh jahat
(lihat cat. --> Kis 8:21;
lihat cat. --> 1Yoh 4:1;
[atau ref. Kis 8:21; 1Yoh 4:1]
lihat art. KRITERIA UNTUK BAPTISAN DALAM ROH).
Yang penting bagi iman Kristen yang sejati ialah kasih yang diungkap melalui suatu etika yang tidak menyakitkan orang lain dan yang bertekun dalam kesetiaan kepada Kristus dan Firman-Nya (juga
lihat cat. --> 1Kor 13:13).
[atau ref. 1Kor 13:13]
[14:6] 3 Full Life : BERKATA-KATA DENGAN BAHASA ROH, APAKAH GUNANYA ITU BAGIMU, JIKA.
Nas : 1Kor 14:6
Berkata-kata dengan bahasa roh dapat diarahkan kepada kalangan orang Kristen. Paulus mengandaikan suatu keadaan di mana ia datang kepada jemaat Korintus dan berkata-kata dengan bahasa roh dalam kebaktian. Perkataan itu tidak ada gunanya bagi mereka "jika" ia tidak menyampaikan suatu penyataan atau pesan yang mengandung petunjuk. Susunan dari ayat ini mengemukakan bahwa perkataan Paulus dalam bahasa roh, jika ditafsirkan, akan terdiri atas suatu berita yang berisi penyataan, pengetahuan, nubuat atau petunjuk kepada jemaat. Penafsiran ini didukung oleh ayat 1Kor 14:8, di mana Paulus memberikan suatu analogi mengenai sebuah nafiri yang membawa berita dan peringatan bersiap untuk bertempur. Dengan kata lain, berkata-kata dengan bahasa roh yang disertai penafsiran dapat menyampaikan suatu berita kepada umat Allah, misalnya suatu berita untuk bersiap-siap dalam peperangan rohani melawan Iblis, dosa, dan unsur-unsur yang berdosa dari dunia, atau berita itu dapat menantang kita untuk siaga bagi kedatangan Kristus kembali yang sudah dekat.